Kuliner Tradisonal Bali
Bali merupakan salah satu wisata yang paling indah, baik dalam negeri maupun mancanegara. Hampir semua pengusaha berdatangan untuk membuka cafe dan resto di Bali. Bali memiliki berbagai makanan khas yang wajib kita cicipi saat berlibur ke sana. Berikut makanan khas tradisonal di Bali :
Nama Bebek Betutu berasal dari Kuta, Makanan ini merupakan makanan kesukaan para raja di Bali. Cara memasaknya cukup unik, yaitu daging bebek yang sudah dibumbui dipijat-pijat terlebih dahulu, biar daging bebek tersebut menjadi empuk dan bumbunya meresap hingga ke tulang. Setelah dipijat lalu dibungkus dengan menggunakan daun pisang lalu dipanggang di dalam api sebentar. Dalam memasak Bebek Betutu membutuhkan waktu berjam-jam sehingga bebek betutu hanya dimasak ketika ada acara adat keagamaan.
Baca : Ayam Hitam Khas Bali
Babi Guling juga merupakan makanan khas Bali. Babi Guling terbuat dari anak babi yang perutnya diisi dengan bumbu dan sayuran, dari ketela pohon, lalu dipanggang sambil diputar-putar sampai matang. Bagi Guling digunakan untuk sajian upacara adat atau upacara keagamaan. BAbi Guling dapat mduah ditemukan dirumah makan, warung, dan hotel-hotel yang terletak di Bali. Babi Guling yang paling besar di Kabupaten Gianyar.
Bubur mengguh adalah bubur yang khas dari daerah Bali Utara (Buleleng) yang disajikan saat ada upacara adat. Bubur mengguh terbuat dari beras dan santan yang disajikan dengan ayam suwir yang sudah di bumbui lalu disiram kuah ayam yang kental dan urap sayur yang sudah disajikan terpisah. Yang mempunyai rasa sangat enak,gurih, dan sedikit pedas.
Srombotan adalah sayuran khas Klungkung, Yang merupakan lalapan sayur seperti kangkung, kacang panjang, dan kubis yang diberi bumbu yang disebut kalas. Kalas yaitu santan yang diberi kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan sedikit kencur lalu dimasak hingga kental. Inilah yang membuat Srombotan harus disajikan dengan bumbu kacang dan bumbu pedas yang dicampur hingga merata.
Baca : Wisata Terindah Di Dunia
Nasi Jinggo merupakan makanan khas Bali yang berupa nasi putih yang disajikan dalam bungkus daun pisang, lau pauk dan sambal. Nasi yang disajikan hanya sekepal tangan dan lauk pauk nya biasanya adalah sambal goreng tempe, serundeng, dan ayam. Dalam bahasa Hokien jeng go yang berarti seribu lima ratus. Sebelum krisis moneter tahun 1997, nasi jinggo ini memang dijual seharga 15 ribu 1 porsi nya.
0 komentar: